SAMAWA: Membangun Rumah Tangga Islami

oleh -2 views

Birandang, 2 Agustus 2024/ 26 Muharram 1446 H – Jaulah Komisi PPRK (Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga) MUI Kabupaten Kampar ke Masjid Nurul Iman, Desa Pulau Birandang, Kec Kampa sukses dilaksanakan. Majlis Taklim Sayyidatul Ulum Desa Pulau Birandang yang sudah berdiri sejak tahun 2006. Majlis Taklim ini dibina oleh Abuya Abbas Syafaat sebagai guru tetap dalam kegiatan majlis ini. Beliau sangat memberikan apresiasi terhadap salah satu kegiatan MUI ini.

Kegiatan ini merupakan gabungan majlis taklim desa dari RK 01 Desa Pulau Birandang – Desa Selat Aur. Turut hadir Kepala Desa Pulau Birandang, Thomas Renaldo serta memberikan sambutan hangat untuk anggota MUI Kabupaten Kampar yang sudah senantiasa mengikutsertakan dan memilih majlis taklim Desa Pulau Birandang dalam kegiatan jaulah ini,
“Saya sebagai Kepala Desa Pulau Birandang mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan memilih Majlis Taklim Pulau Birandang ini sebagai salah satu pilihan dalam kegiatan tersebut, semoga nanti yang disampaikan oleh ustadzah bisa memberikan penjelasan yang baik untuk ibu-ibu majlis taklim ini” Pungkas Thomas, Kepala Desa Pulau Birandang.

Sambutan hangat juga diberikan oleh salah satu perwakilan dari Majlis Taklim, ketua Majlis Taklim Sayyidatul Ulum “Kami berterima kasih kepada anggota MUI Kab Kampar yang sudah memilih dan memberi kami kesempatan untuk berbagi ilmu dengan kami, karena memang sangat jarang sekali ada kegiatan ini sebelumnya, semoga berkah selalu melimpah kepada kita semua” Tutur bangga bu Mardiana.


Dalam kegiatan ini, Ustadzah Sri Finora, SH, MH sebagai anggota Komisi PPRK MUI berkesempatan untuk menyampaikan materi terkait ketahanan keluarga sebagaimana tema yang menjadi tujuan dari jaulah ini.

“Membangun Rumah Tangga sama seperti membangun suatu gedung pada umumnya; terdapat Pondasi, Tiang/ Pilar, dan Atap. Semua komponen ini harus ada karena bertujuan untuk mendapatkan ketenangan ketika akan tinggal di sana, inilah yang kemudian disebut dengan Sakinah” Jelasnya saat memulai memberikan materi (ceramah)

Pondasi dalam rumah tangga merupakan hal yang sangat penting untuk berdirinya suatu bangunan rumah tangga. Maka, di dalam rumah tangga terdapat 3 pondasi; Pertama, Mu’adalah/ adil dalam arti meletakkan sesuatu sesuai dengan porsinya; memberikan porsi antara hak dan kewajiban sebagai suami – istri – anak. Kedua, Muwazzanah/ موزنة keseimbangan, menyeimbangkan hal-hal yang ada di dalam rumah tangga. Ketiga, Mubadalah/ مبادلة kesalingan, di dalam rumah tangga haruslah ada saling kasih sayang, saling memahami, saling menghargai. Tidak hanya itu, pilar/ tiang juga menjadi komponen berikutnya. Setidaknya ada lima yang harus ada dalam komponen ini; Pertama, Mitsaqan Ghalizan yakni janji yang kokoh. Saat terlafaznya akad nikah maka saat itu juga janji pernikahan disaksikan oleh Allah Swt. Kedua, Zawj yakni berpasangan. Fitrahnya laki-laki adalah untuk perempuan, dan perempuan untuk laki-laki. Ketiga, Mu’asyarah bi al-ma’ruf, yakni memperlakukan pasangan dengan baik. Keempat, Musyawarah yakni berdiskusi. Apapun hal yang terjadi di rumah tangga hendaklah diselesaikan dengan cara diskusi antar anggota keluarga. Kelima, An Taradhin yakni saling ridho. Maksudnya saling ridho terhadap apa yang menjadi kekurangan masing-masing, menerima antara satu dengan yang lain.

Komponen terakhir, adanya atap. Konteks atap yang ada di rumah tangga adalah Mashlahah; mendatangkan kebaikan, kemanfataan, dan keluhuran. Dengan terpenuhinya semua komponen ini, maka terbangunlah bangunan yang sempurna, indah, dan kokoh. Ini lah yang kemudian melahirkan kedekatan emosi yang disebut juga dengan mawaddah dan rahmah.

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pemberian dooprize untuk peserta majlis taklim dengan memberikan beberapa pertanyaan dari materi yang telah disampaikan lalu ditutup dengan doa oleh Ustadz Abbas Syafaat dan dilanjutkan dengan sholat Ashar berjamaah.

“Semoga kegiatan ini bukan hanya sekali adanya, kami menunggu untuk kegiatan berikutnya, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan memotivasi kita untuk terus berbenah, khususnya dalam lingkup rumah tangga” Harap dari Ustadz Abbas Syafaat. (Admin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *