Bangkinang Kota – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar mengadakan Muzakarah dan Silaturrahmi dengan Tokoh Adat Kampar dalam upaya penguatan Tali Bapilin Tigo yang menjadi filosofis dalam pembangunan Kabupaten Kampar (21/12/2022) di Sekretariat MUI Kab. Kampar Kompleks Markaz Islami Kabupaten Kampar.
Acara tersebut dibuka oleh sekretaris umum MUI Kabupaten Kampar Syamsuatir, ME.Sy, dalam sambutannya ia mengatakan, Ulama dan Tokoh adat perlu duduk bersama saling menguatkan mengingat banyaknya persoalan keagamaan yang ada di tengah masyarakat, apalagi Kabupaten Kampar adalah kabupaten dengan semboyan “Tigo Tungku Sajorangan”, tentu kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan, dengan harapan bisa saling bersinergi dalam mewujudkan Kampar sebagai serambi Makkah-nya Provinsi Riau.
Hadir dalam acara tersebut H. Sawir Dt. Tandiko (Sekretaris Lembaga Adat Kampar), dan peserta yang terdiri dari Ninik Mamak dan Tokoh Adat di Kab. Kampar. Sawir Dt Tandiko mengatakan, kegiatan Muzakarah dan Silaturrahmi yang ditaja oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kampar dengan Ninik Mamak dan Tokoh Adat se Kab. Kampar ini adalah kegiatan yang sangat penting dilaksanakan dan sebagai wujud kebersamaan talin bapilin tigo dan memperkuat koordinasi.
Atas nama Ketua Umum Lembaga Adat Kampar (LAK), kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus MUI Kabupaten Kampar yang telah melaksanakan acara ini. Banyak permasalahan adat dan keummatan yang dapat kita bahas di dalam forum ini. Semoga apa yang kita rumuskan pada hari ini dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah, harap Sawir.
Muzakarah dan silaturrahmi menghasilkan masukan dari datuk-datuk, bagaimana kedepan Kampar semakin harmonis dan lebih baik. Kita berharap kepada para ustadz dan da’i perlu juga mempelajari seluk beluk masalah adat sehingga bisa saling menguatkan, tutup Tamaruddin yang juga sebagai ketua panitia pada kegiatan ini.
