Peduli Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19, MUI Kampar Gelar WEBINAR

oleh -706 views

Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK)  MUI Kabupaten Kampar menggelar Webinar “Pelatihan Keluarga Sakinah bagi Orang Tua” Sabtu, 27 Rabiul Akhir 1442 H/12 Desember 2020 M via Zoom Meeting. Peserta webinar ini merupakan utusan dari Dinas, Badan yang ada di Pemda Kampar dan juga utusan ormas serta masyarakat umum.

Adapun narasumber kegiatan ini yaitu Abuya Dr. H. Mawardi M. Saleh, Lc., MA (Ketua Umum MUI Kampar dan Dosen Pascasarjana UIN Suska Riau) dan Ustadzah Hj. Aida Malakha, S.Psi, M.Psi Psikolog (Psikolog anak dan keluarga, Direktur Himanika Psikology dan Ketua Rumah Keluarga Indonesia).

“Harta dan anak adalah perhiasan hidup di dunia, kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya pasangan suami istri bersama hadirnya anak-anak yang shaleh dan shalehah”, demikian disampaikan oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Kampar, Dr. H. Mawardi M. Saleh, Lc., MA memulai paparannya pada kegiatan webinar ini.

Selanjutnya Buya Mawardi menyampaikan bahwa salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan keturunan. Anak merupakan wasiat dari Allah SWT yang harus dididik menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Oleh karena itu orang tua berkewajiban dan bertanggungjawab untuk menjadikan anaknya menjadi generasi yang baik.

Seorang suami berkewajiban mendidik istri dan anaknya. Langkah pertama adalah mengajak mereka untuk melaksanakan shalat. Salah satu keluarga teladan yang dapat kita jadikan contoh adalah keluarga nabi Ibrahim AS. Yaitu bagaimana beliau menanamkan keimanan yang baik kepada istri dan anaknya Ismail AS. Ini tergambar ketika Siti Hajar dan Ismail ditinggalkan di tengah padang pasir. Kemudian nabi Ibrahim AS memiliki visi yang tergambar dalam do’anya ” “Ya Rab, karuniakan kepadaku pasangan dan anak-anak yang sholeh penyejuk mata dan jadikan mereka menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa.

Narasumber kedua Ustadzah Aida Malikha memaparkan tentang bagaimana keluarga menyikapi kondisi pada masa pandemi. Permasalahan yang dihadapi orang tua selama masa pandemi adalah peran ganda sebagai orang tua dan guru. Karena selama masa pandemi kegiatan belajar anak dilakukan dari rumah. Maka ayah ibu harus membimbing dan mendampingi anak belajar di rumah. Dalam banyak kasus, banyak orang tua yang tidak siap. Permasalahan lainnya adalah kebiasaan dan croving sosial anak dan remaja  yang ingin bebas dan cenderung bosan. Kemudian kesulitan pengelolaan kegiatan belajar anak, sekolah (guru) yang gagap dalam mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Untuk menghadapi kondisi ini, Aida memberikan solusi melalui 6 kunci kegiatan keluarga di masa pandemi yaitu:

  1. Saling menghargai dan menyayangi dengan saling, peduli, menghargai perbedaan individual dan saling menyenangkan
  2. Komunikasi yang positif dengan cara memberikan pujian, tidak menyalahkan dan tidak memaksa
  3. Komitmen kepada keluarga dengan menjadikan keluarga sebagai prioritas utama
  4. Menikmati kebesaamaan yang lebih banyak dengan kegiatan-kegiatan bersama, bermain, membaca bersama dan lain-lain
  5. Mampu mengatasi stress dengan berdaptasi dan membuka diri dengan perubahan pola kegiatan di masa pandemi
  6. Spiritual dan norma, menjadikan iman sebagai landasan dalam rumah tangga.

Selanjutnya, Aida menambahkan permasalahan baru yang dihadapi berkaitan dengan anak adalah insentisitas kegiatan anak yang banyak menggunakan gawai dalam pembelajaran daring, perubahan pola tidur dan lain-lain. Diakhir sesi webinar ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh moderator Dr. Nely Yusro, M.Ag (anggota komisi PPRK MUI Kampar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *