Ijtima’ Ulama ke IX MUI Kabupaten Kampar Tahun 2022

oleh -438 views

Bangkinang Kota – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar menggelar Ijtima’ Ulama  ke VIII dengan mengangkat tema “Revitalisasi Peran Ulama dan Umara’ Dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa“. Kegiatan ini berlansung pada tanggal 03 Jumadil Akhir 1444 H/27 Desember 2022 yang dilaksanakan di Balai Bupati Kampar Jl. Prof. M. Yamin, SH Bangkinang Kota dan secara resmi dibuka oleh Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM

Narasumber pada kegiatan Ijtima’ Ulama tersebut adalah Wakil Ketua MUI Pusat Dr. H. Anwar Abbas, MA yang menyampaikan materi tentang “Sinergitas Ulama dan Umara’ dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Umat Serta Menghadapi Isu Resesi Ekonomi 2023”; Ketua Umum MUI Kota Pekanbaru Prof. Dr. Akbarizan, M.Ag., M.Pd yang memaparkan materi tentang “Sinergitas Ulama dan Umara’ dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Agama dan Pesantren 2023”; dan Ketua Umum MUI Kabupaten Kampar Dr. H. Mawardi Muhammad Saleh, Lc., MA yang menutup materi tentang “Sinergitas Ulama dan Umara’ dalam Menjaga Ukhuwah Islamiyah”.

Kegiatan ini diikuti lebih kurang 110 peserta yang terdiri dari anggota MUI Kabupaten Kabupaten Kampar, pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Kampar, perwakilan ormas Islam dan pondok pesantren se Kabupaten Kampar serta undangan dari unsur tokoh masyarakat dan ninik mamak.

Dr. H. Kamsol, MM dalam arahannya menyampaikan bahwa dia yakin dan komitmen, bahwa MUI dan seluruh ormas Islam yang ada di Kabupaten Kampar harus dilindungi oleh pemerintah daerah. Dimana ormas Islam adalah salah satu elemen sebagai penopang pembangunan Kabupaten Kampar, sekaligus sebagai penyejuk di tengah masyarakat.

Dengan demikian, Dr. Kamsol mengajak semua ormas yang ada di kabupaten Kampar untuk bersatu padu, ibarat pepatah Kampar, “Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sajoghangan” karena dalam falsafah tersebut terdapat salah satunya  Ulama.

Sementara itu hal senada juga disampaikan Ketua MUI Kampar Dr. H. Mawardi Muhammad Saleh, Lc, MA, bahwa sesuai dengan adat istiadat di kabupaten Kampar yakni Tali Bapilin Tigo, bahwa seluruh elemen masyarakat yang menjadi panutan bagi masyarakat telah hadir, diantaranya Kepala Daerah Bupati Kampar, Tokoh Masyarakat serta yang ketiga adalah alim ulama yang melengkapi adat istiadat tersebut.

Pada hari berikutnya juga dilaksanakan Musyawarah Daerah ke V MUI Kabupaten Kampar, pelaksanaan MUSDA ini menandakan bahwa akan berakhirnya masa khidmat pengurus saat ini 2018 – 2023, oleh karena itu perlu segera dilakukan MUSDA untuk membentuk kepengurusan yang baru masa khidmat 2023 – 2028.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *