Tambang, 6 Juli 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tambang menyelenggarakan Musyawarah Kerja Kecamatan (Musykercam) pada Ahad, 6 Juli 2025, bertempat di Masjid Putri Fatimah Danau Bakuok, Desa Aur Sati. Kegiatan ini mengusung tema “Berbuat untuk Agama Menuju Kecamatan Tambang yang Lebih Baik”, sebagai wujud komitmen MUI dalam memperkuat peran keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Musykercam ini dihadiri oleh berbagai unsur penting di wilayah Kecamatan Tambang, termasuk Camat Tambang, Kapolsek Tambang, Kepala KUA Tambang, Dewan Pengawas MUI Tambang , tokoh masyarakat, serta seluruh pengurus dan anggota MUI Kecamatan Tambang.
Ketua MUI Kabupaten Kampar yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Umum, Abuya H. Syamsuatir, M.E.Sy., menyampaikan arahannya terkait peran strategis MUI di tengah masyarakat. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa MUI memiliki fungsi ganda yang sangat penting:
“Pertama, sebagai Shadiqul Hukumah atau mitra pemerintah dalam membangun kehidupan beragama di tengah masyarakat. MUI harus bersinergi dengan pemerintahan, ninik mamak, dan seluruh elemen masyarakat untuk memecahkan persoalan umat. Maka dari itu, musyawarah kerja ini menjadi ruang strategis untuk menjalin koordinasi dan dialog lintas tokoh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan:
“Kedua, sebagai Khadimul Ummah, pembimbing umat. Fungsi ini tidak hanya berkutat pada teknis ibadah, namun lebih luas dalam memberikan panduan keagamaan, fatwa, konsep, dan solusi atas berbagai tantangan aktual.”
Dalam forum tersebut juga disinggung sejumlah isu aktual yang diharapkan menjadi perhatian MUI Kecamatan Tambang, antara lain:
- Persoalan-persoalan Fiqh Aktual yang muncul dalam kehidupan masyarakat modern;
- Penguatan ekonomi umat melalui program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid;
- Upaya Membangun Persatuan Umat melalui dakwah yang menyejukkan dan membangun;
- Pembinaan Remaja dalam menghadapi tantangan zaman dan arus globalisasi.
Kemudian sejalan dengan itu Ketua Panitia dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Musykercam ini merupakan bagian dari semangat “Tigo Tungku Sajarangan” — sinergi antara ulama, umara, dan ninik mamak — sebagai pilar penting dalam membangun masyarakat Tambang yang religius, harmonis, dan berkemajuan.
Musyawarah berjalan dengan penuh kekhidmatan dan semangat kolaboratif. Para peserta menyepakati perlunya penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas dakwah, dan pembinaan umat yang lebih terstruktur serta responsif terhadap dinamika zaman.
Musykercam MUI Tambang tahun 2025 ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju sinergi lebih erat antar pemangku kepentingan keagamaan demi mewujudkan Kecamatan Tambang yang lebih baik, religius, dan bersatu.